Minggu, 17 Juni 2012

Al-Farabi


Al-Farabi (Abū Nar Muammad ibn Muammad Fārābī) yang juga dikenal sebagai Alpharabius di negara-negara barat, menurut kalender Farāb, lahir tahun 872 (sekitar 14 Desember, 950 dan 12 Januari 951 menurut kalender Damaskus). Menurut karya tulis berjudul Wafayāt dari sejarawan Turki yang bernama Ibnu Khllikan, Al-Farabi lahir di desa kecil bernama Wasij di dekat Fārāb yang sekarang dikenal sebagai  Otrar di Kazakhstan. Namun pernyataan tersebut dikritisi oleh Dimitri Gutas dan professor dari Oxford bernama C.E. Bosworth karena Ibnu Khillikan memberikan tambahan nama Al-Turk pada nama Al-Farabi. C.E. Bosworth menyatakan bahwa para pelajar Turki memiliki antusias yang terlalu tinggi sehingga mengkaitkan tokoh-tokoh hebat seperti Al-Farabi, Al-Biruni dan Ibnu Sina dengan ras Turki.
Al-Farabi adalah orang Persia (Iran) atau Turki yang merupakan seorang ilmuwan dan filsuf Islam. Dia juga merupakan ahli Kosmologi, logika dan pemusik. Melalui tulisan-tulisan yang dibuatnya, Al-Farabi dikenal dengan baik oleh ilmuan-ilmuan Islam masa pertengahan sebagai “The Second Teacher”, penerus Aristoteles “The Second Teacher”. Salah satu dari karya-karya tulisnya antara lain adalah The Necessity of the Art of the Elixir.